Aqiqah adalah ibadah yang disyariatkan dalam Islam sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran buah hati. Namun, banyak Ayah dan Bunda yang masih bertanya-tanya, apa sebenarnya dalil aqiqah dalam Al-Qur’an? Yuk, kita bahas lebih dalam!
Apa Itu Aqiqah dalam Islam?
Secara sederhana, aqiqah adalah penyembelihan hewan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas kelahiran seorang anak. Aqiqah merupakan salah satu tradisi penting dalam Islam yang dilakukan sebagai wujud kegembiraan dan rasa terima kasih atas nikmat kelahiran.
Kata "aqiqah" (عقيقة) berasal dari bahasa Arab "al-qat'u" yang berarti "memotong". Makna "memotong" ini memiliki beberapa Interpretasi:
- Memotong Rambut: Aqiqah juga dikaitkan dengan pemotongan rambut bayi yang baru lahir pada hari ketujuh.
- Memotong Hewan: Kata aqiqah juga merujuk pada pemotongan hewan itu sendiri
Mayoritas ulama berpendapat bahwa hukum aqiqah adalah sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan bagi orang tua yang mampu. Namun, ada juga sebagian ulama yang berpendapat bahwa aqiqah hukumnya wajib.
Ayat tentang Aqiqah dalam Al-Qur’an
Dalil mengenai aqiqah banyak ditemukan dalam hadis Nabi Muhammad SAW.
Salah satu hadis yang paling kuat mengenai aqiqah diriwayatkan dari Al-Hasan dari Samurah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Semua anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelihkan pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberikan nama." (HR Ahmad 20722, At-Turmudzi 1605 dan dinilai shahih oleh Al-Albani)
Hadis ini menunjukkan bahwa aqiqah sangat dianjurkan (sunnah muakkadah).
Hadis Riwayat Bukhari:
Terdapat hadis yang diriwayatkan dari Salman bin ‘Amir Ad-Dhabiy, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Aqiqah dilaksanakan karena kelahiran bayi, maka sembelihlah hewan dan hilangkanlah semua gangguan darinya." (Shahih Hadits Riwayat Bukhari (5472))
Hadis tentang jumlah kambing:
Dalam hadis lain disebutkan bahwa untuk anak laki-laki disembelih dua ekor kambing, sedangkan untuk anak perempuan satu ekor kambing
"Bayi laki-laki diaqiqahi dengan dua kambing yang sama dan bayi perempuan satu kambing.” [Shahih, Hadits Riwayat Ahmad (2/31, 158, 251), Tirmidzi (1513), Ibnu Majah (3163), dengan sanad hasan]
Ayat tentang aqiqah dalam Al-quran:
Secara eksplisit, ayat Al-Quran yang menyebutkan tentang aqiqah tidak ada. Namun, terdapat ayat yang secara global dapat dikaitkan dengan aqiqah, yaitu surat Al-Isra ayat 24-27.
24. Dan hendaknya rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan lalu ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua (orang tua)telah mendidikku waktu kecil”.
25. Tuhan-Mu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu ; jika kamu orang-orang yang baik, maka sesungguh-Nya Dia Tuhan yang Pengampun bagi orang-orang yang mau bertaubat.
26. Dan hendaknya berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan juga orang yang sedang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan hartamu dengan boros.
27. Sesunggunya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudaranya para syaithan. Dan sayaithan adalah makhluk yang sangat ingkar kepada Tuhan-Nya.
Ayat dalam Surat Al-Isra di atas menjelaskan bahwa aqiqah adalah bagian dari kita menyisihkan harta untuk orang-orang yang berhak.
Hikmah dan Keutamaan Aqiqah
1. Mendekatkan diri kepada Allah
Ibadah aqiqah adalah bentuk syukur dan kepatuhan kepada Allah SWT.
2. Menghidupkan sunnah Rasulullah
Aqiqah merupakan sunnah yang dianjurkan dalam Islam.
3. Menghapus gangguan dari setan
Rasulullah menyebutkan bahwa aqiqah dapat menjadi pelindung bagi bayi.
4. Meningkatkan kepedulian sosial
Dengan membagikan daging aqiqah kepada yang membutuhkan, kita turut membantu sesama.
Dalil mengenai Waktu yang Tepat untuk Aqiqah?
Dalam sunnah, aqiqah dilakukan pada hari ke-7 setelah kelahiran anak. Namun, jika belum mampu, boleh dilakukan pada hari ke-14, ke-21, atau kapan saja saat memiliki rezeki yang cukup.
Hari Ketujuh:
Waktu yang paling utama dan dianjurkan untuk melaksanakan aqiqah adalah pada hari ketujuh setelah kelahiran bayi. Hal ini berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad.
"Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ke tujuh, dicukur (rambutnya), dan diberi nama." (HR. Tirmidzi no. 2735)
Dalam hadis tersebut disebutkan bahwa setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelih pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberi nama.
Cara menghitung hari ketujuh adalah dengan menyertakan hari kelahiran bayi. Jika bayi lahir di siang hari, maka hari itu sudah termasuk hari pertama. Namun, jika bayi lahir di malam hari, maka hari pertama dihitung mulai keesokan harinya.
Hari Ke-14 atau Ke-21:
Jika tidak memungkinkan melaksanakan aqiqah pada hari ketujuh, sebagian ulama berpendapat bahwa aqiqah dapat dilaksanakan pada hari ke-14 atau ke-21 setelah kelahiran. Pendapat ini didasarkan pada hadis yang dianggap shahih oleh sebagian ulama.
Kapan Saja Saat Mampu:
Jika tidak memungkinkan melaksanakan aqiqah pada hari ketujuh, ke-14, atau ke-21 karena faktor ekonomi atau lainnya, sebagian ulama memperbolehkan aqiqah dilaksanakan kapan saja saat keluarga sudah siap (mampu). Bahkan, Sayyid Sabiq menambahkan bahwa jika tidak bisa dilaksanakan pada hari-hari tersebut karena faktor ekonomi, maka boleh dilakukan pada hari kapan pun.
Sebelum Anak Baligh:
Menurut Mazhab Syafi'i, aqiqah tetap dianjurkan meskipun anak telah meninggal sebelum hari ketujuh. Selain itu, ulama Syafi'iyah membolehkan aqiqah sebelum anak mencapai usia baligh, dan ini menjadi kewajiban sang ayah.
Mau Praktis? Gunakan Layanan Aqiqah yang Terpercaya!
Bagi Ayah dan Bunda yang ingin melaksanakan aqiqah dengan mudah, praktis, dan sesuai syariat, Wahid Aqiqah siap membantu! Kami menyediakan paket aqiqah yang:
- Menggunakan hewan berkualitas & sesuai syariat
- Proses penyembelihan profesional & higienis
- Daging diolah menjadi hidangan lezat
- Siap antar ke rumah atau dibagikan ke yang membutuhkan
Jangan tunda aqiqah si kecil!
Segera hubungi kami untuk layanan aqiqah terbaik di Jogja.
Pesan sekarang, nikmati kemudahan & berkahnya!
Hubungi kami via WhatsApp: 085728549932 (klik di sini)
Referensi
Irawan, A. D. (2021). Risalah Aqiqah.
https://www.liputan6.com/hot/read/5360035/syarat-aqiqah-hukum-waktu-dan-tata-caranya-bagi-umat-islam
https://www.gramedia.com/literasi/hukum-aqiqah/ https://umroh.com/blog/agar-tidak-salah-perhatikan-batas-waktu-aqiqah-ini/ https://rumaysho.com/11474-perhitungan-hari-ketujuh-untuk-waktu-aqiqah.html https://rumaysho.com/1091-hadiah-di-hari-lahir-7-waktu-pelaksanaan-aqiqah.html https://aqiqahnurulhayat.com/news/kapan-waktu-yang-baik-untuk-melaksanakan-aqiqah https://islamdigest.republika.co.id/berita/r31v8l366/kapan-waktu-yang-baik-melaksanakan-aqiqah
https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-7551232/aqiqah-pengertian-dalil-dan-syaratnya
https://sumsel.tribunnews.com/2024/01/31/arti-tujuan-tasyakuran-aqiqah-anak-berikut-susunan-acara dan-ayat-alquran-yang-dibaca-saat-acara
https://tirto.id/daftar-dalil-tentang-aqiqah-dalam-hadis-dan-hikmahnya-untuk-anak-gwFc\
https://aqiqahalkautsar.com/aqiqah/dalil-ayat-al-quran-tentang-aqiqah
https://www.antaranews.com/berita/4413629/aqiqah-pengertian-dan-hukumnya-dalam-agama-islam
https://pantiyatim.or.id/ketahui-pengertian-aqiqah-dan-pelaksanaannya
https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6380640/aqiqah-dalam-islam-dan-seperti-apa-hukumnya
https://aqiqahnurulhayat.com/pengertian-aqiqah
https://sahabat.pegadaian.co.id/artikel/inspirasi/akikah-adalah https://id.wikipedia.org/wiki/Akikah
Pingback: Menu Aqiqah Sederhana: Pilihan Hidangan Praktis dan Lezat untuk Ayah & Bunda - Wahid Aqiqah
Pingback: Artikel - Wahid Aqiqah
Pingback: Syarat Kambing Aqiqah dan Ketentuan Hewan Aqiqah